Berpendidikan & Rumah Tangga
Terangkat diri ini untuk meluangkan segala yang ada dalam hati dan logika, menanggapi problematika generasi muda yang berpendidikan namun kembali pada aktivitas sebagai seorang pengabdi rumah tangga.
Teruntuk kita para wanita, fakta ketika memang banyak orang mengatakan bahwasanya ketika wanita sekolah tinggi, menyandang banyak gelar dibelakang nama, namun semua akan sia sia, karena tempat pengembalian kita hanyalah sebuah rumah tangga yang didalamnya dianggap seperti sebuah neraka.
Tapi, tahukah kita wahai wanita?, dunia perempuan itu bukan hanya tentang bekerja, dunia perempuan itu bukan hanya dunia karir, dunia perempuan bukan tentang belanja semata.
Dibalik itu semua, kita dihadapkan dengan dunia yang penuh dengan gejolak, dimana kita tidak bisa menjadi sosok yang apatis terhadap keadaan. Kita perlu kritis sedikit. Jadikan momen perguruan tinggimu sebagai momen untuk berbenah dalam melihat tataran bangsa yang semakin meratap.
Tugas ibu rumah tangga itu komplek. Sebagai manajemen, mentri pendidikan, mentri keuangan dan dituntut untuk mampu menetapkan beberapa kebijakan didalam sebuah rumah tangga. Bagaimana ketika kita dihadapkan dengan anak anak yang Allah amanahkan dan tentang amanah ini berat ketika kita tidak memiliki ilmu, berat ketika kita tidak memiliki wawasan yang kemuadian akan menimbulkan kerusakan terhadap anak, menjalar pada masyarakat, umat, bangsa dan agama.
Peran kita sebagai ibu rumah tangga adalah sebagai madrasah ulla bagi calon generasi generasi muda, generasi bangsa yang akan mampu menjadi para pejuang dalam perombakan perombakan dunia. Bukannya itu sesuatu yang menantang?, sebuah tuntutan yang disitulah dita dipilih sebagai pemimpin penggagas karakter-karakter para calon pejuang peradaban Islam dan dunia.
Maka dari itu, jangan sayag ketika kita sekolah tinggi tapi ternyata kita hanya dikembalikan pada dunia rumah tangga, dunia yang penuh dengan dinamika perjuangan. Karena berjuang itu bukan hanya bekerja dan berkarir saja, tapi lebih dari itu kontribusi kitauntuk sebuah umat dan bangsa benar benar diharapkan mampu memberikan gerakan gerakan perubahan yang dimanifestasikan lewat generasi generasi yang kita lahirkan.
Dan yang terahir, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan mulia, walau tak berpenghasilan. Tapi balasannya melimpah kelak, apalagi yang dihasilkan adalah putera puteri yang shalih/shalihah yang jelas amal jariyah bagi keluarga. Bahkan saking besar kemuliaannya, Allah telah memuji para istri yang tinggal dirumah.
Allah تعلى berfirman :
وقرن في بيوتكم ولا تبرجن قبرج الجاهلية الأولى
“ Dan tinggallah kalian didalam rumah rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS. Al Ahzab : 33)
Oleh: Indah Wahyu Utami
Posting Komentar