Jangan Sembarang Berucap

Daftar Isi

Alam itu seperti merespons, merekam, mencatat, kalimat yang keluar dari lisan kita. Baik yang terucap maupun yang tertulis. Makanya kita harus berhati-hati dalam berucap dan menulis sesuatu.

Yang pertama: Kalimat yang terucap

Kita tidak pernah tau kalimat kita yang mana yang terkabul. Usahakanlah, kalimat yang keluar, yang baik-baik. Sebab, apes banget giliran pas kita bicara yang enggak-enggak, dan ternyata itu yang tercatat oleh malaikat, kemudian Allah kabulkan.

Ingat hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Berkata baik atau diam”. Juga perkataan Imam Syafi’I dalam syair beliau:

“Jagalah lisanmu wahai manusia. Jangan sampai ia menyengatmu. Karena sesungguhnya ia adalah ular berbisa. Banyak orang terbunuh karena lisannya. Padahal banyak pemberani takut bertemu dengannya”

Memang butuh baca berulang kali nih, biar faham.

“Banyak orang terbunuh karena lisannya. Padahal banyak pemberani takut bertemu dengannya”

Maksudnya… ada orang hebat dan kuat sekalipun, dia bisa kalah karena lisannya sendiri. Atau bis akita contohkan begini: Presiden saja yang punya kekuasaan luas dan memiliki kedudukan tinggi disebuah negara bisa kalah karena lisannya. Padahal, ada banyak menteri/jenderal yang segan bertemu dengannya.

Dan.. ucapan itu adalah doa. Doa yang diulang-ulang insyaAllah terkabul. Makanya kenapa, terkadang apa yang kita ucapkan bisa kejadian. Ya, bila kita berkata baik, yang kembali bakalan baik. Pun sebaliknya, bila kita berkata jelek, yang kembali ya jelek.

jangan sembarang ucap

Yang kedua: Kalimat yang tertulis

Temen-temen.. Pernahkah kalian sadari, bagaimana bisa hanya dengan membaca tulisan, membaca buku misalnya, itu dapat merubah seseorang. Merubah cara fikir, merubah cara pandang, bahkan bisa merubah gaya hidup seseorang.

Contoh: sekarang bayangkan, ada Al-Qur’an, sementara Al-Qur’an isinya adalah kalam-kalam Allah subhanahu wata’ala. Apa yang terjadi jika kita membacanya? Hati yang keras kemudian diperbanyak membaca Al-Qur’an akan lembut. Sedang sedih, kemudian membaca Al-Qur’an hati menjadi tenang.

Bagaimana bisa hanya dengan sebuah tulisan bisa mengontrol, mengendalikan, mengatur seseorang, mernarik bukan?

Kesimpulan

Intinya yuk temen-temen kita jaga lisan kita, dari kebiasan berbicara yang buruk. Merubah ucapan-ucapan negatif ke ucapan yang positif. Dan menulis yang baik-baik, lebih-lebih menulis yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Wallahu a’lam

- Risalatus Solikhah

Posting Komentar