Mereka Tak Mendapat Bau Surga
Dalam hadits-hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam banyak kita jumpai penjelasan berbagai amalan-amalan yang bisa memasukkan seseorang ke dalam surga, contohnya seperti berbuat baik kepada orang tua, tidak menyekutukan Allah, berbuat baik kepada tetangga, bersedekah, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, tidak sedikit kita jumpai hadits-hadits yang menyebutkan amalan-amalan yang bisa menjauhkan seseorang dari surga, seperti halnya berbuat kemaksiatan. Dan ada beberapa kemaksiatan yang ancamannya berupa dia tidak akan bisa mencium bau surga. Seandainya bau surga saja tidak ia dapatkan, apakah ia pantas masuk surga?!
Berikut adalah beberapa kemaksiatan yang pelakunya diancam tidak akan mencium bau surga.
1. Menyemir Rambut dengan Warna Hitam
Pada hari penaklukan Makkah, Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu’anhu datang kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih seperti pohon tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih, artinya beliau telah beruban -pent). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ
"Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam." [HR. Muslim]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
يكون قوم في آخر الزمان يخضبون بهذا السواد، كحواصل الحمام، لا يجدون رائحة الجنة
"Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga." [HR. Abu Dawud dan selainnya, dishahihkan oleh Al-Albani]
2. Wanita Berpakaian Tetapi Telanjang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
"Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." [HR. Muslim no. 2128]
3. Mempelajari Ilmu Agama untuk Mendapatkan Dunia
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat." [HR. Abu Daud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]
4. Istri yang Meminta Cerai Suaminya Tanpa Alasan yang Dibenarkan Syariat
Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud no. 2226, Tirmidzi no. 1187 dan Ibnu Majah no. 2055. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Al Hafizh Al Mubarakfuri berkata bahwa kenikmatan yang pertama kali dirasakan penduduk surga adalah mendapatkan baunya surga. Inilah yang didapatkan oleh orang-orang yang berbuat baik. Sedangkan yang disebutkan dalam beberapa hadits di atas adalah jenis-jenis amalan yang dapat mengakibatkan pelakunya tidak dapat mencium bau surga. Seandainya bau surga saja tidak ia dapatkan, apakah ia pantas memasukinya?! Wallahu a'lam.
Dari berbagai sumber.
Penulis:
Choirunisa Trinovie
Posting Komentar