Peran Wanita Di Dunia

Daftar Isi

Wanita merupakan makhluk yang dikodratkan oleh Sang Khalik sebagai perantara lahirnya manusia di bumi ini. Wanita diberi kelebihan untuk bisa mengandung, melahirkan, memelihara calon manusia dan mendidiknya.

Wanita sebagai ibu adalah pendidik paling utama bagi manusia. Kaum ibu yang ideal tidak sekedar dapat mengandung, namun seorang ibu harus berkualitas. Anak-anak mereka tidak cukup dijamin kebutuhan jasmaninya, namun rohaninya juga lebih penting.

Di dalam rumah, siapakah yang mempunyai banyak waktu untuk anak-anak? Siapakah yang lebih mempunyai pengaruh terhadap anak-anak? Siapakah yang lebih dekat kepada anak-anak? Tidak lain adalah ibu-ibu mereka. Kehadiran sosok ibu yang Sholihah, dan cerdas adalah hal yang sangat di nantikan oleh anak-anaknya. Baik buruknya seorang anak, dapat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya seorang ibu yang menjadi panutan anak-anaknya.

Disinilah letak peranan wanita sebagai ibu, cukup berat tanggung jawabnya. Berhasil tidaknya generasi yang ideal ada di tangan kaum wanita. Maka tak heran apabila Rasullullah menyebut nama ibu 3 kali dalam hadits;

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” [HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548]

Beberapa langkah yang perlu dilakukan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya:

  1. Mengajarkan tauhid
  2. Tauhid adalah landasan Islam yang paling penting. Oleh sebab itu, mengajarkan pendidikan tauhid pada anak merupakan kewajiban yang mutlak dan paling utama. Sebagaimana Luqman telah mengajarkan tauhid kepada anaknya yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 13. Allah SWT berfirman:

    وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

    "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezaliman yang besar." [QS. Luqman: 13]

  3. Mengajarkan adab dan akhlak
  4. Pendidikan dalam keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi perkembangan anak, Bunda.

    Keluarga merupakan tempat pertama dalam memperoleh sesuatu, salah satunya adab dan akhlak yang dapat dijadikan pondasi bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan mereka nantinya.

    Ada banyak macam adab, etika, dan akhlak yang dapat diajarkan pada anak. Misalnya adab dan akhlak kepada Allah SWT (tidak berlaku syirik), adab dan akhlak kepada Rasulullah (melaksanakan sunah-sunahnya), serta adab dan akhlak kepada sesama manusia.

  5. Mengajarkan ibadah
  6. Memperkenalkan agama pada anak sedari dini adalah suatu hal yang penting. Ini dapat dilakukan dengan cara selalu menyertakan anak dalam kegiatan-kegiatan ibadah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:

    لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

    "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." [QS. Al-Ahzaab: 21]

    Jika anak terbiasa beribadah sejak dini maka kebiasaan itu bisa terbawa sampai mereka tumbuh besar.

  7. Bersikap lemah lembut sekaligus tegas
  8. Orang tua perlu bersikap lembut dan mengasihi anak mereka namun adakalanya perlu juga bersikap tegas dalam mendidik anak.

    Selain dituntut bisa menjadi pemimpin bagi anak, Ayah dan Bunda harus bisa juga menjadi teman yang penuh kasih sayang bagi buah hati. Misalnya mengajak bermain, bercanda, dan mencium sebagai bentuk kasih sayang.

  9. Bersikap adil
  10. Orang tua harus bersikap adil kepada semua anak-anaknya. Terkadang, tak sedikit orang tua yang memiliki sikap yang berbeda pada salah satu atau sebagian anak dibandingkan anak-anak lainnya, baik dalam hal materi maupun non materi, Bunda.

    Padahal sikap seperti itu tidak mencerminkan atau tidak memberikan contoh yang baik pada anak sebab akan ada anak yang merasa tidak disayangi dan tersisihkan.

    Semoga kita dapat melaksanakan peran serta kewajiban ini agar terlahirnya Generasi yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-sunah. Aamiin…

Penulis:
Septia Nur Alisia

Posting Komentar